Palu, 15 Juni 2025 — Suasana malam hingga dini hari di sejumlah titik rawan Kota Palu terlihat lebih tenang dari biasanya. Ini berkat aktifnya Polda Sulteng dalam menjaga kamtibmas, tidak terkecuali kehadiran Tim Patra Satbrimob Polda Sulteng yang kembali menggelar patroli kemitraan pada Sabtu malam, 14 Juni 2025, dan dilanjutkan dengan patroli religi serta kunjungan ke tempat wisata pada Minggu pagi, 15 Juni 2025.
Dengan menyisir sejumlah lokasi rawan gangguan kamtibmas sejak tengah malam hingga menjelang fajar, Tim Patra menyambangi warga yang masih beraktivitas atau berkumpul. Dalam kegiatan ini, personel berdialog langsung dengan warga, menyampaikan imbauan kamtibmas secara humanis, serta mendengar langsung masukan masyarakat seputar keamanan lingkungan.
“Dialog seperti ini penting untuk membangun kepercayaan dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan bersama,” ujar Komandan Satuan Brimob Polda Sulteng, Kombes Pol Kurniawan Tandi Rongre, S.I.K., M.Si.
Tak berhenti sampai di situ, pada Minggu pagi, Tim Patra kembali turun ke lapangan dengan menyambangi rumah ibadah umat Nasrani di wilayah Kota Palu. Di sela kegiatan ibadah, tim menyapa para jemaat serta berdialog dengan pengurus gereja mengenai situasi kamtibmas di sekitar lingkungan mereka.
Selanjutnya, patroli berlanjut ke objek wisata Kampung Nelayan yang selalu ramai dikunjungi warga saat akhir pekan. Di lokasi ini, kehadiran Tim Patra menjadi ruang komunikasi terbuka antara aparat dan masyarakat. Selain menyampaikan imbauan keamanan, para personel juga menjadi saksi langsung akan harmonisnya kehidupan antarumat beragama di tengah keberagaman warga Kota Palu.
Menurut Kombes Pol Kurniawan, rutinitas patroli Tim Patra selama ini bukan hanya berdampak pada stabilitas keamanan, tetapi juga memperkuat kohesi sosial di masyarakat. “Tim Patra tidak hanya hadir sebagai penegak hukum, tetapi juga mitra dialog dan sahabat masyarakat. Ini modal besar bagi terwujudnya Kota Palu yang aman dan rukun,” ungkapnya.
Keberlanjutan patroli ini menciptakan efek deteren terhadap potensi gangguan keamanan sekaligus membangun jalinan sosial yang lebih kuat antara kepolisian dan masyarakat. Pendekatan kemitraan seperti ini menjadi bukti bahwa rasa aman bukan hanya tugas aparat, tetapi buah dari kolaborasi bersama.
Dengan langkah senyap di malam hari dan sapaan hangat di pagi hari, Tim Patra terus menorehkan peran penting sebagai penjaga stabilitas dan keharmonisan Kota Palu.
