Gemblengan Profesional Brimob Sulteng: Upacara Penutupan Latihan SAR TA 2025

Palu, 19 Juni 2025 – Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah menggelar upacara penutupan Latihan Peningkatan Kemampuan Brimob Penanggulangan Bencana Alam (Search and Rescue) Tahun Anggaran 2025 pada Kamis sore, bertempat di lapangan Stadion Gelora Atmaja Mako Batalyon A Pelopor.
Latihan dibawah personil-personil terlatih, berpengalaman dan bersertifikasi ini merupakan bagian integral dari upaya berkelanjutan Satuan Brimob Polda Sulteng dalam mempertahankan dan meningkatkan kapabilitas personel, terutama dalam menghadapi tugas-tugas penanggulangan bencana alam di Sulawesi Tengah. Sejarah perjalanan Brimob Sulteng dalam bidang SAR selama setahun terakhir menunjukkan konsistensi dan komitmen, antara lain melalui patroli dan bantuan pada lokasi bencana di seluruh Sulawesi Tengah.
Upacara dipimpin oleh Wakil Komandan Satuan Brimob Polda Sulteng, AKBP Rentrix Ryaldi Yusuf, SIK, mewakili Dansatbrimob. Dalam sambutannya, ia menyampaikan penghargaan tinggi kepada seluruh instruktur dan peserta atas dedikasi dan kinerja luar biasa selama latihan. “Terima kasih atas kerja keras seluruh tim. Semoga kemampuan yang dibangun ini senantiasa dipelihara dan terstandarisasi secara profesional dalam setiap tugas, terutama melalui Operasi Aman Nusa II—operasi kemanusiaan dalam antisipasi dan penanggulangan bencana,” ujarnya.
Sebagai bagian dari penutup resmi, upacara ini juga menjadi momentum penguatan profesionalisme dan kesiapan operasional di tengah meningkatnya frekuensi bencana di wilayah Sulawesi Tengah. Latihan SAR kali ini dirancang untuk mensimulasikan berbagai skenario seperti evakuasi korban banjir, longsor, dan gempa bumi—yang akhir-akhir ini menjadi tantangan nyata di lapangan.
Dengan ditutupnya latihan ini, Brimob Sulteng menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan profesionalisme, memperkuat koordinasi antarlembaga, dan mengasah kemampuan personelnya agar siap hadapi berbagai bencana. Latihan SAR ini bukan sekadar rutinitas, tetapi menjadi fondasi kesiapsiagaan yang siap diaplikasikan dalam setiap tugas, termasuk dalam Operasi Aman Nusa II.