Brimob Sulteng Gelar Hipnoterapi bagi Warga Binaan Lansia Lapas Kelas IIA Palu, Dorong Semangat Kembali ke Masyarakat

Palu, 11 Juli 2025 – Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah melalui Tim Hipnoterapi kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap kelompok rentan, kali ini menyasar warga binaan lanjut usia (lansia) di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Palu. Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat, 11 Juli 2025 ini menghadirkan hipnoterapis dari internal Brimob sebagai bagian dari upaya pembinaan mental dan emosional bagi warga binaan yang berusia di atas 60 tahun.
Tim hipnoterapi dipimpin oleh Kasi Provos Satbrimob Polda Sulteng, Iptu Zulfahdy Nur Lubis, SH, bersama Kaurren Subbagrenmin Satbrimob, Iptu Kusairi, S.Sos.I., M.Pd.I., yang keduanya merupakan praktisi hipnoterapi bersertifikat. Sebelumnya, kegiatan serupa telah empat kali dilaksanakan di Lapas Palu untuk warga binaan umum, dan mendapat sambutan positif.
Dansatbrimob Polda Sulteng, Kombes Pol Kurniawan Tandi Rongre, S.I.K., M.Si., menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi Brimob dalam mendukung pembinaan pemasyarakatan yang lebih humanis.
“Kami melihat bahwa aspek mental dan spiritual sangat penting dalam proses reintegrasi sosial. Hipnoterapi menjadi salah satu pendekatan yang efektif untuk membantu mereka mengelola stres, kecemasan, serta menumbuhkan semangat hidup dan motivasi untuk berubah,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari program Brimob Madago Respon, sebuah bentuk layanan kemanusiaan yang digagas Satbrimob Polda Sulteng dan dapat diakses masyarakat selama 24 jam. Selain hipnoterapi, Brimob Madago Respon juga mencakup Patroli Kemitraan (Patra), bantuan SAR, penanganan KBR (Kimia Biologi dan Radioaktif), penjinakan bom (Jibom), hingga layanan ambulans gratis.
Iptu Zulfahdy menjelaskan bahwa hipnoterapi yang diberikan menyasar alam bawah sadar peserta dengan pesan-pesan positif yang mendorong semangat hidup dan kesiapan kembali ke masyarakat.
“Kami ingin warga binaan lansia ini tidak merasa ditinggalkan. Lewat hipnoterapi, kami bantu mereka untuk berdamai dengan keadaan, menyusun kembali harapan, dan bersiap menjadi pribadi yang lebih kuat saat kembali ke tengah masyarakat,” terang Zulfahdy.
Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik) Lapas Kelas IIA Palu, Ibu Meliana, memberikan apresiasi atas konsistensi Satbrimob Polda Sulteng dalam mendukung program pembinaan di dalam lapas.
“Kami sangat berterima kasih kepada Satbrimob atas kesediaannya kembali hadir. Lansia merupakan kelompok yang membutuhkan perhatian khusus. Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin minimal sebulan sekali agar warga binaan lebih tenang dan termotivasi dalam menjalani sisa masa pidana mereka,” ujar Meliana.
Kegiatan berlangsung dengan suasana penuh kehangatan dan empati. Para warga binaan tampak mengikuti setiap tahapan dengan antusias, bahkan beberapa di antaranya mengaku merasa lebih tenang dan lega setelah sesi berlangsung.
Dengan pendekatan kemanusiaan seperti ini, Satbrimob Polda Sulteng membuktikan bahwa tugas kepolisian tidak hanya soal penegakan hukum, tetapi juga menyentuh sisi sosial dan psikologis masyarakat, termasuk mereka yang sedang menjalani pembinaan di balik jeruji.