Polda Sulteng Simulasi Sispam Kota Hadapi Pilkada Serentak 2024: Aksi Tangguh Brimob Sulteng

Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah menggelar Peragaan Sistem Pengamanan (Sispam) Kota dalam rangka menghadapi situasi kontijensi jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, di Sirkuit Panggona Palu, Kamis, 15 Agustus 2024.
Ditemui awak media usai acara, Wakapolda Sulteng, Brigjen. Pol. Soeseno Noerhandoko, S.I.K mengatakan, simulasi atau peragaan Sispam Kota yang digelar tersebut bertujuan menguji kesiapan personel serta sarana prasarana pendukung untuk menghadapi pesta demokrasi Pilkada Serentak 2024.
“Kegiatan ini untuk menguji perlengkapan, personel, dan prosedur yang nantinya akan dilaksanakan pada tahapan Pilkada Serentak 2024 ini,” kata Brigjen Pol Soeseno Noerhandoko.
Aksi-aksi personel Brimob Sulteng menjadi sorotan dalam peragaan tersebut. Detasemen 45 Satbrimob Polda Sulteng dengan sigap memperagakan penanganan kerusuhan anarkis yang diskenariokan terjadi di salah satu titik vital kota. Sementara itu, unit Kompi Khusus Tindak (Kompsit) Detasemen Gegana Satbrimob Polda Sulteng menunjukkan keterampilannya dalam simulasi penyelamatan sandera dan penanganan ancaman bom. Aksi ini tidak hanya menunjukkan kesiapan personel, tetapi juga mempertegas komitmen Brimob Sulteng dalam menjaga keamanan dan stabilitas selama pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
“Apa yang dilakukan tadi sudah sesuai dengan prosedur yang kita miliki, yakni Perkap Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan,” sambungnya.
Menurut Wakapolda, jumlah personel yang akan diturunkan dalam pengamanan Pilkada Serentak di Sulteng akan disesuaikan dengan tingkat kerawanan di lapangan. “Perkiraan yang akan terlibat sekitar 6.000-an personel,” ungkapnya.
Wakapolda Sulteng mengungkapkan, ada tiga kerawanan dalam Pilkada Serentak tahun ini, yaitu tindakan kekerasan, isu SARA, berita hoaks, ujaran kebencian, dan ancaman teror. Semua kabupaten/kota di Sulteng menjadi perhatian Polda Sulteng. Pihaknya berkomitmen untuk menjaga netralitas dan stabilitas keamanan, serta menjamin kelancaran proses demokrasi.
Wakapolda Sulteng juga mengimbau masyarakat Sulawesi Tengah untuk bersinergi menciptakan keamanan di lingkungannya masing-masing. “Masyarakat diimbau untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungannya masing-masing, dan melaporkan jika menemukan adanya pelanggaran atau tindakan pidana yang terjadi pada Kepolisian terdekat,” jelasnya.
Brimob jayaa